Selasa, 14 Maret 2017

BAB IV : KURVA BERDERAJAT DUA DAN LINGKARAN


A.    Kurva Berderajat Dua
Kurva berderajat dua memiliki persamaan umum, yaitu :
Ax2 + By2 + Cxy + Dx + Ey + F = 0

Nilai koefisien A dan B keduanya 0
Kedudukan titik-titik yang bergerak dengan rasio jarak tertentu dari sebuah titik tetap dan garis tetap membentuk irisan kerucut.
Tiap irisan kerucut memiliki karakteristik dari tiap bentuk kurva.
-          Esentrisitas
-          Garis direktris
-          Titik focus





 







                 Gambar 1                                                               Gambar 2

F adalah titik focus.
Gambar 2 adalah akibat jika P bergerak dan memiliki jarak yang sama, maka akan membentuk kurva berderajat dua.
Esentrisitas : e = d : d'. Esentrisitas memiliki nilai konstan.
e = 1 ketika d = d'
e < 1 ketika d < d'
e > 1 ketika d > d'

Contoh :
Dimisalkan terdapat suatu kurva melalui titik (0,0). Tentukan persamaan umumnya..

Penyelesaian :
Titik (0,0) subtitusikan ke persamaan umum, sehingga didapatkan :
A(0)2 + B(0)2 + C(0)(0) + D(0) + E(0) + F = 0
F = 0


B.     Lingkaran
Lingkaran adalah himpunan titik-titik (pada bidang datar) yang jaraknya dari suatu titik tertentu sama panjang. Titik tertentu itu dinamakan titik pusat lingkaran dan jarak yang sama dinamakan jari-jari lingkaran. Lingkaran merupakan kurva tertutup sederhana.


 






Dengan menggunakan konsep jarak :
((x – a)2 + (y – b)2)1/2 = CP
((x – a)2 + (y – b)2)1/2 = r
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 – r2 = 0
x2 + y2 – 2ax – 2by + c = 0
Jadi, persamaan umum lingkaran adalah (x – a)2 + (y – b)2 = r2

Contoh :
Tentukan persamaan lingkaran jika diketahui titik pusatnya adalah (0,0) yang memiliki jari-jari 3.

Penyelesaian :
Cara 1 : Dengan menggunakan persamaan umum kurva berderajat dua
Titik-titik yang dilalui oleh lingkaran tersebut adalah (3,0); (0,3); (-3,0); (0,-3); (5/2,5/3); dan (-5/2,5/3).

Subtitusikan titik-titik tersebut ke persamaan umum kurva berderajat dua :
(3,0)         => 9A + 3D + F = 0                                                         (1)
(0,3)         => 9B + 3E + F = 0                                                          (2)
(-3,0)        => 9A – 3D + F = 0                                                         (3)
(0,-3)        => 9B – 3E + F = 0                                                          (4)
(5/2,5/3)   => 25A/4 + 25B/9 + 25C/6 + 5D/2 + 5E/3 + F = 0               (5)
(-5/2,5/3)  => 25A/4 + 25B/9 - 25C/6 - 5D/2 + 5E/3 + F = 0                (6)

Eliminasikan persamaan (1) dan (3)
9A + 3D + F = 0
9A – 3D + F = 0  -
                 6D = 0
                   D = 0
D = 0 disubtitusikan ke persamaan (1) sehingga
9A + F = 0 ó F = -9A
Misalkan A = 1 maka F = -9

Eliminasikan persamaan (2) dan (4)
9B + 3E + F = 0
9B – 3E + F = 0  -
                 6E = 0
                   E = 0
E = 0 disubtitusikan ke persamaan (3) sehingga
9B + F = 0 ó F = -9B
Misalkan B = 1 maka F = -9

Eliminasikan persamaan (5) dan (6)
25A/4 + 25B/9 + 25C/6 + 5D/2 + 5E/3 + F = 0
25A/4 + 25B/9 - 25C/6 - 5D/2 + 5E/3 + F = 0  -
                                                25C/3 + 5D = 0
Subtitusikan D = 0 ke 25C/3 + 5D = 0, sehingga didapatkan :
25C/3 = 0 C = 0

Jadi didapatlah A=1, B=1, C=0, D=0, E=0, F=-9
Sehingga persamaan umumnya adalah x2 + y2 - 9 = 0 x2 + y2 = 9

Cara 2 : Dengan menggunakan persamaan lingkaran
Persamaan lingkaran adalah (x – a)2 + (y – b)2 = r2
Subtitusikan titik pusat dan jari-jari kepersamaan lingakaran :
(x – 0)2 + (y – 0)2 = 32
x2 + y2 = 9

Sifat – sifat lingkaran
-          Secara geometri :
Lingkaran mempunyai titik pusat dan berjarak sama pada suatu titik tertentu.
-          Secara aljabar :
Persamaan umum : (x – a)2 + (y – b)2 = r2 . Dengan (a,b) adalah titik pusat dan r adalah jari-jari.

Syarat-syarat pada persamaan lingkaran
x2 + y2 – 2ax – 2by + c = 0
c = a2 + b2 – r2
     Ada beberapa syarat untuk nila c
    • Untuk nilai c = 0
a2 + b2 = r2
(x – a)2 + (y – b)2 = a2 + b2
x2 + y2 – 2ax – 2by + a2 + b2 = a2 + b2
x2 + y2 – 2ax – 2by = 0
(x – a)2 + (y – b)2 = a2 + b2 => r2 = a2 + b2
Lingkaran berpusat di (a,b) berjari-jari (a2+b2)1/2

    • Untuk nilai c > 0
a2 + b2 – r2 > 0
a2 + b2 > r2
(a2 + b2)1/2 > 0

    • Untuk nilai c < 0
a2 + b2 – r2 < 0
a2 + b2 < r2
(a2 + b2)1/2 < 0

Garis Singgung (Tangent) Lingkaran
Ruas garis AB adalah jari-jari
g adalah garis singgung di B
Garis singgung akan tegak lurus terhadap jari-jari.

Garis Singgung antara Dua Lingkaran
1.      Garis singgung persekutuan dalam
Garis perpanjangan AB adalah garis singgung persekutuan dalam yaitu garis singgung dua lingkaran yang memotong ruas garis titik pusat dua lingkaran.

2.      Garis singgung persekutuan luar
Garis perpanjangan AB adalah garis singgung persekutuan luar yaitu garis singgung dua lingkaran yang tidak memotong ruas garis titik pusat dua lingkaran.

Hubungan dua garis singgung lingkaran
1.      Garis singgung sejajar
Garis g // garis h.
CD ⊥ garis g dan CD garis h.
mg = mh => mCD = -1/mg = -1/mh

2.      Garis singgung berpotongan

Garis singgung h dan I berpotongan di titik D.
Titik B adalah garis singgung h dan titik C adalah garis singgung i.
BC AD.
AD adalah perpanjangan jari-jari.

Persamaan garis singgung lingkaran
1.      Sejajar
Akan kita buktikan dengan contoh soal
Contoh :
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2+y2=25 yang sejajar dengan garis y=2x+3
Penyelesaian :
      • Identifikasi Masalah :
Persamaan lingkaran x2+y2=25 berarti lingkaran yang  berpusat di (0,0) dengan jari-jari 5.
Misalkan garis h : y = 2x +3 sehingga mh = 2
Misalkan garis singgung lingkaran adalah garis k dan garis k // garis h. berarti mk = mh = 2
Sehingga k : y = 2x + c
Data yang dibutuhkan titik singgung agar diperoleh nilai c
      • Strategi Pemecahan Masalah
Mencari titik singgung dengan sketsa masalah
P1(x1,y1) dan P2(x2,y2) adalah titik singgung.
P1 dan P2 terdapat pada lingkaran, maka :
x12+y12=25
x22+y22=25
Sehingga didapatkan :
y1 = 2x1 + c
y2 = 2x2 + c

·         Subtitusikan persamaan y = 2x + c ke persamaan x2+y2=25
x2 + (2x+c)2 = 25
x2 + 4x2 + 4cx + c2 = 25
5x2 + 4cx + c2 – 25 = 0
Agar memiliki solusi riil maka D = 0
(4c)2 – 4.5(c2-25) = 0
16c2 – 20c2 – 500 = 0
- 4c2 = 500
c =
Jadi persamaan singgung dari lingkaran x2+y2=25 adalah
 Jika diketahui garis singgung yang sejajar y = mx + n maka persamaan garis singgung yaitu
Sehingga diperoleh dua garis singgung

2.      Tegak Lurus
Akan kita buktikan dengan contoh soal
Contoh :
Tentukan persamaan garis singgung lingkaran x2+y2=25 yang tegak lurus dengan garis y=2x+3
Penyelesaian : 
      • Identifikasi Masalah :
Persamaan lingkaran x2+y2=25 berarti lingkaran yang  berpusat di (0,0) dengan jari-jari 5.
Misalkan garis h : y = 2x +3 sehingga mh = 2
Misalkan garis singgung lingkaran adalah garis k dan garis k tegak lurus garis h. berarti mk = -1/mh = -1/2
Sehingga k : y = -1/2x + c
Data yang dibutuhkan titik singgung agar diperoleh nilai c

      • Strategi Pemecahan Masalah
Mencari titik singgung dengan sketsa masalah
P1(x1,y1) dan P2(x2,y2) adalah titik singgung.
P1 dan P2 terdapat pada lingkaran, maka :
x12+y12=25
x22+y22=25
Sehingga didapatkan :
y1 = 2x1 + c
y2 = -1/2x2 + c

·         Subtitusikan persamaan y = -1/2x + c ke persamaan x2+y2=25
x2 + (-1/2x+c)2 = 25
x2 + 1/4x2 + -cx + c2 = 25
5/4x2 - cx + c2 – 25 = 0
Agar memiliki solusi riil maka D = 0
(-c)2 – 4(5/4)(c2-25) = 0
c2 – 5c2 + 125 = 0
4c2 = 125
Jadi persamaan singgung dari lingkaran x2+y2=25 adalah
Jika diketahui garis singgung yang tegak lurus y = mx + n maka persamaan garis singgung yaitu
Sehingga diperoleh dua garis singgung

Contoh :
1.      Diketahui persamaan (x-2)2+(y-3)2=16.
Dimanakah titik A (5,4) berada? diluar, di dalam atau pada lingkaran ?
Penyelesaian :
Subtitusikan titik A ke persamaan, sehingga didapatkan :
(5-2)2+(4-3)2=16
9 + 49 = 16
      58 > 16
Karena jari-jari pada titik A lebih dari jari-jari persamaan lingkaran. Sehingga titik A berada di luar lingkaran.

Hubungan antara letak titik dengan lingkaran :
1.  Jika dimasukkan suatu titik ke persamaan lingkaran, kemudian jari-jarinya > jari-jari persamaan awal lingkaran, maka titik tersebut berada di luar lingkaran.
2.  Jika dimasukkan suatu titik ke persamaan lingkaran, kemudian jari-jarinya = jari-jari persamaan awal lingkaran, maka titik tersebut berada pada lingkaran.
3.  Jika dimasukkan suatu titik ke persamaan lingkaran, kemudian jari-jarinya < jari-jari persamaan awal lingkaran, maka titik tersebut berada di dalam lingkaran.

Persamaan garis singgung baru
Disini kita akan membuktikan persamaan garis singgung baru dari suatu lingkaran yang berpusat di (a,b) dengan contoh sebagai berikut :
Kita dapat membuktikannya dengan menggunakan bantuan GeoGebra.
Perhatikan beberapa gambar GeoGebra dibawah ini !
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3
Gambar diatas merupakan suatu lingkaran dengan persamaan awalnya adalah x2+y2= 25 dan memiliki garis singgung y = 0.75x+6.25 dengan titik singgung (-3,4) kemudian kita misalkan titik pusatnya adalah (2,0) dari persamaan awal, maka didapatkan persamaan garis singgung baru dan titik singgung yang baru. Setelah itu kita misalkan lagi titik pusatnya (2,3) dari persamaan awala, maka didapatkan juga persamaan garis singgung baru dan titik singgung yang baru.

Kemudian kita masukkan data-datanya kedalam tabel seperti dibawah ini!
Gambar
Persamaan Lingkaran
Garis Singgung
Titik Singgung
Titik Pusat
1
x2 + y2 = 25
y = 0.75x+6.25
(-3,4)
(0,0)
2
(x-2)2 + y2 = 25
y = 0.75x+4.75
(-1,4)
(2,0)
3
(x-2)2 + (y-3)2 = 25
y = 0.75x+7.75
(-1,7)
(2,3)

Dari data tabel diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa :

Untuk mencari titik singgung baru dengan menggunakan titik pusat baru
(x1,y1)                      jika dimasukkan titik pusat baru (a,b)             (x1+a, y1+b)
Titik singgung                               menjadi                                    titik singgung baru

Untuk mencari persamaan garis singgung baru dengan menggunakan titik pusat baru
                      (titik pusat)
        (jika dimasukkan titik pusat baru)
                            

Sehingga persamaan barunya adalah

Jadi terbukti bahwa untuk mencari persamaan garis singgung baru kita dapat menggunakan rumus :
Tali Busur
Tali busur adalah suatu garis yang memotong lingkaran. Sedangkan tali busur snggung adalah garis yang menghubungkan dua titik singgung.

Garis Kutub
1.      Persamaan Garis Kutub
Kita dapat menentukan persamaan garis kutub dengan contoh dibawah ini :
Diketahui suatu persamaan lingkaran x2 + y2 = r2 . dari titik B dapat dibuat dua garis singgung S1(x1,y1) dan S2(x2,y2). Maka garis S1 dan S2 disebut tali busur singgung yaitu garis yang menghubungkan dua titik singgung. Maka persamaan garis kutub B(x0,y0) terhadap x2 + y2 = r2 adalah x0x+y0y=r2
      
Garis j merupakan garis kutub

Jadi, Persamaan Garis Kutub adalah x0x+y0y=r2

2.      Sifat-Sifat Garis Kutub
a.       Menguhubungkan dua titik singgung dari garis-garis singgung yang berpotongan di (x0,y0)
b.      Tegak lurus terhadap garis yang menghubungkan (x0,y0) dari titik pusat ke lingkaran.







Sumber :
Catatan Kuliah
Sukirman, 1994, Geometri Analitik Bidang Dan Ruang, Jakarta : Universitas Terbuka.
Modul Belajar











Tidak ada komentar:

Posting Komentar