VEKTOR PADA BIDANG
Vektor dapat didefinisikan
adalah himpunan ruas garis berarah yang mempunyai besar dan arah sama.
Gambar 1 Gambar
2
1. Penjumlahan Vektor
Untuk
memperoleh jumlah dua vektor
, gambarkanlah vektor
yang titik pangkalnya
dan titik ujung vektor
(Gambar 3)
Gambar 3
Cara penjumlahan vektor pada gambar 3 disebut cara
segitiga (aturan segitiga). Cara lain dalam penjumlahan vektor dinamakan cara/aturan
jajargenjang(perhatikan gambar 4).
Gambar 4
Vektor dapat dinyatakan dengan matriks
. Dan besaran vektor
dapat dinyatakan dengan 
2. Pengurangan vektor
Untuk memperoleh pengurangan dua vektor
dapat kita lihat (Gambar 5).
Gambar 5
Contoh
:
1.
Tentukanlah vektor, besaran vektor,
penjumlahan dan pengurangan vektor.
Vektor :
Besaran vektor :
Penjumlahan vektor
Untuk mencari penjumlahan vektornya, kita
dapat menggeserkan sinar AB sedemikian sehingga titik A berada dititik C.
Kemudian dibuat titik bantu sedemikian sehingga vektor u dan vektor v dapat
dijumlahkan. Seperti gambar dibawah ini :
Sehingga didapatlah:
Pengurangan vektor
Sama halnya dengan penjumlahan, kita dapat
menggeserkan sinar AB sedemikian sehingga titik A berada dititik C. Kemudian dibuat
titik bantu sedemikian sehingga vektor u dan vektor v dapat dikurangkan seperti
pada pembahasan materi pengurangan vektor. Seperti gambar dibawah ini :
Sehingga didapatlah:
2.
Tentukanlah vektor, besaran vektor,
penjumlahan dan pengurangan vektor.
Vektor :
Besaran vektor :
Penjumlahan vektor
Untuk mencari penjumlahan vektornya, kita
dapat menggeserkan sinar AB sedemikian sehingga titik A berada dititik C.
Kemudian dibuat titik bantu sedemikian sehingga vektor f dan vektor g dapat
dijumlahkan. Seperti gambar dibawah ini :
Sehingga didapatlah:
Pengurangan vektor
Sama halnya dengan penjumlahan, kita dapat
menggeserkan sinar AB sedemikian sehingga titik A berada dititik C. Kemudian
dibuat titik bantu sedemikian sehingga vektor u dan vektor v dapat dikurangkan
seperti pada pembahasan materi pengurangan vektor. Seperti gambar dibawah ini :
Sehingga didapatlah:
3. Sifat-sifat penjumlahan vektor dan
perkalian skalar dengan vektor
4. Persamaan vektor untuk suatu garis
lurus
Diketahui titik P
(x, y) dan Q (a,b)
Jadi,
persamaan parametriknya garis dengan parameter k adalah
Contoh
:
1.
Tentukan persamaan vektor suatu garis
lurus yang melalui A(3, -5) dan B(1,2) dan tentukan persamaan Kartesiusnya!
Penyelesaian :
A(3, -5) dan B(1, 2)
Persamaan
vektor parametric:
Persamaan
Kartesius:
2.
Persamaan parametric suatu lingkaran
dengan pusat O dan jari-jari r adalah x = r cos t; y = r sin t ; 0 ≤
t ≤ 2π
Penyelesaian :
Persamaan vektor adalah
Bentuk lain dari persamaan vektor suatu
lingkaran sebagai berikut :
Ambil vektor posisi sembarang titik
V(x,y) pada lingkaran, yaitu
Mengingat bahwa
, maka persamaan
lingkaran yang dimaksud adalah
Dalam persamaan ini, jika vektor v
diganti [x y] diperoleh
[x y].[x y] =
r2
x2
+ y2 = r2
Sekarang
akan mencari persamaan vektor suatu lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari
r.
V(x,y)
sembarang titik pada lingkaran yang vektor posisinya adalah
vektor
v = < x, y >.
Misalkan
vektor p = < a,b > adalah vektor posisinya adalah 
Karena
dan V sebarang titik lingkaran, maka
Adalah
suatu persamaan vektor lingkaran yang dicari.
Persaman
kartesiusnya yang dicari dengan
mensubtitusikan vektor v = < x, y> dan vektor p = < a, b> maka
diperoleh
Mengingat
persamaan parametric suatu lingkaran dengan pusat P (a,b) dan berjari-jari r
adalah
x = a + r cos t; y = b + r sin t; 0 ≤ t ≤ 2π
Maka persamaan vektor lingkaran itu
dapat pula dinyatakan oleh
Sumber :
Catatan
Kuliah
Sukirman,
1994, Geometri Analitik Bidang Dan Ruang,
Jakarta : Universitas Terbuka.
Modul
Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar